Goa Pancur Pati yang seolah di ada di perut Bumi

Goa Pancur Pati yang seolah di ada di perut Bumi

Goa Pancur Kayen Pati ini pernah Booming di 2017 silam dan masih mempunyai daya tarik wisatawan. Obyek wisata ini cocok buat kamu para pecinta alam dan petualang. Karena untuk menikmati keindahan Goa Pancur secara lengkap, kamu harus menyusuri sepanjang 827 meter. Oleh sebab itu dibutuhkan mental dan pembekalan yang cukup.

Pengunjung yang datang ke Goa Pancur Pati ini tidak hanya dari wisatawan lokal, tetapi banyak juga bule yang tertarik dengan keindahan perut bumi yang bisa langsung di nikmati dengan mata telanjang ini. Di Goa ini kamu bisa melihat stalaktit (batangan kapur) dan stalagmit langsung yang ada di perut pegunungan Kendeng.

Gua Pancur bisa di bilang aman, kamu hanya basah saja. Airnya tidak dalem hanya setinggi pinggang orang dewasa saja, Itu yang di mulut Goa. Adapun semakin masuk ke dalam ketinggian air akan berkurang bahkan hanya setinggi betis orang dewasa.

Sejarah ditemukannya Goa

Goa Pancur Pati

Goa di Kayen Pati ini mulanya di temukan oleh Mbah sarto di tahun 1932 yang tidak sengaja karena mendengar percikan air yang tidak pernah berhenti. Setelah di telusuri ternyata berasal dari Bukit Gunung Kendeng. Pada waktu itu memang dikenal kawasan Kayen Pati sangat panas dan warga sulit menemukan sumber air. Hingga Mbah Sarto mempunyai ide untuk menggali lubang di bukit Kendeng tersebut. Pada akhirnya terbukalah mulut Goa yang menganga dengan simpanan air yang sangat banyak dan di manfaatkan oleh warga sekitar.

Pada tahun 1995 lokasi ini di jadikan tempat wisata dan masyarakat sangat antusias dengan penemuan tersebut. Bahkan pernah di buatkan rumah makan apung di tengah danau buatan warga. Di sepanjang danau ada gazebo-gazebo untuk bersantai dan menikmati keindahan alam sekitar. Tetapi karena inkonsisten pengelola dalam maintenance tempat wisata, di tahun 1998 seakan di tinggal oleh wisatawan sampai tahun 2000an karena kumuh dan tidak teratur. Fakta tersebut membuat pemerintah Kota Pati tergugah untuk merenovasi dan mentertibkan obyek wisata yang membesarkan nama desa Kayen di tahun 2018.

Pemerintah setempat dan warga yang bersangkutan bahu membahu saling mendukung penuh akan proyek wisata alam ini semakin ramai lagi. Sekarang Wisatawan sudah mulai bertambah karena postingan-postingan pengunjung di instagram dan akun media sosial yang lain. Untuk melengkapi hukum tempat wisata yang layak, dibuatlah Gazebo berukuran sedang untuk beristirahat dan bersantai para pengunjung dari panasnya matahari.

Untuk menambah kesan alaminya, pengelola menambahkan sebuah taman yang di tengahnya terdapat kolam dan air mancur dengan di di tambahi ikan-ikan yang indah. Di Goa Pancur ini di huni oleh banyak kelelawar liar yang tidak mengganggu. Saat manyusuri Goa, kamu akan melihat langsung ratusan kelelawar di atas kegelapan kolong goa.

Obyek Wisata Goa Pancur

Ada tiga segmen di dalam Goa. Di Bagian mulut goa panjangnya sekitar 100 meter. Disini masih terasa terang karena sinar matahari masih bisa masuk. Bagian tengah Goa, kamu tidak akan mendapati sinar matahari dan akan di lingkupi kegelapan yang pekat, oleh sebab itu pengunjung harus memakai helm dengan center dan alat penerangan lain. Adapun bagian terakhir, suasananya lumayan pengap bahkan stock oksigen seolah-olah berkurang saking pengapnya.

Untuk menikmati wahana ini, kamu akan di temani oleh lokal guide yang akan mengantarkanmu menyusuri gelapnya Goa Pancur ini. Untuk menyusuri lorong ini kamu di kenai biaya Rp 20.000 dengan menaiki perahu karet yang cukup di pakai berlima. Biaya tersebut sudah termasuk Sepatu Boot, Helm dan pelampung. Perlananan menyusuri Goa Pancur sekitar 2-3 jam tergantung penumpang yang ingin mengambil selfie dan foto-foto di dalamnya.

Adapun tiket masuk hanya membayar biaya parkir Rp 3000 untuk motor dan Rp 5000 untuk mobil. Di lingkungan wisata Goa Pancur terdapat Taman, wahana bermain anak, Gazebo yang ada di Danau buatan, kawasan bumi perkemahan, serta penjaja makanan dan cemilan hangat.

Lokasi Goa Pancur

Goa Pancur ini menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan luar Pati karena keunikannya. Obyek wisata ini terletak di Jl. Goa Pancur Desa Jimbaran, Kayen, Pati. Sekitar 24 km dari Pusat kota Pati dan 26 km dari Alun-alun Kudus. Selamat menikmati fantasi liburan bareng kelelawar ya geng…

Pos terkait